Keuntungan Perusahaan Menggunakan Satpam Outsourcing Dibandingkan Satpam Organik

Perusahaan pada umumnya mempekerjakan tenaga satpam untuk memastikan keamanan dan ketertiban dilokasi bekerja. Namun, seiring perkembangan kebutuhan bisnis, muncul dua opsi dalam penggunaan tenaga keamanan, yaitu satpam organik (in-house) dan satpam outsourcing. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi banyak perusahaan kini lebih memilih satpam outsourcing dibandingkan satpam organik. Artikel ini akan membahas secara mendalam keuntungan menggunakan satpam outsourcing dibandingkan satpam organik.

Apa Itu Satpam Organik dan Satpam Outsourcing?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan antara satpam organik dan satpam outsourcing. Satpam organik adalah tenaga keamanan yang direkrut dan dikelola secara langsung oleh perusahaan. Mereka menjadi bagian dari struktur organisasi perusahaan, mendapatkan gaji, tunjangan, dan fasilitas yang setara dengan karyawan tetap lainnya. Di sisi lain, satpam outsourcing adalah tenaga keamanan yang disediakan oleh perusahaan pihak ketiga. Perusahaan hanya membayar biaya jasa kepada perusahaan penyedia satpam tanpa terlibat langsung dalam pengelolaan tenaga tersebut.

  1. Efisiensi Biaya yang Lebih Baik

Salah satu keuntungan utama menggunakan satpam outsourcing adalah penghematan biaya. Dengan menggunakan tenaga outsourcing, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk proses rekrutmen, pelatihan, dan penggajian. Selain itu, perusahaan juga tidak terbebani oleh biaya tunjangan seperti asuransi kesehatan, BPJS, dan bonus karyawan tetap yang harus diberikan kepada satpam organik. Penyedia jasa keamanan outsourcing biasanya menawarkan skema pembayaran yang lebih fleksibel, sehingga perusahaan hanya membayar sesuai dengan kebutuhan layanan keamanan yang diinginkan.

  1. Fleksibilitas dalam Jumlah dan Penempatan Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga keamanan bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Pada masa-masa tertentu, seperti saat ada acara besar atau lonjakan pengunjung, perusahaan mungkin memerlukan tambahan tenaga keamanan. Menggunakan satpam outsourcing memungkinkan perusahaan untuk menambah atau mengurangi jumlah personel dengan mudah tanpa proses administratif yang rumit. Sementara itu, satpam organik cenderung sulit untuk diatur secara fleksibel karena status mereka sebagai karyawan tetap yang terikat oleh kontrak.

  1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Lebih Mudah

Ketika menggunakan satpam outsourcing, perusahaan tidak perlu mengurusi berbagai masalah administratif yang terkait dengan tenaga keamanan, seperti absensi, penggajian, atau konflik ketenagakerjaan. Semua tanggung jawab ini berada di tangan penyedia jasa outsourcing. Sebaliknya, jika menggunakan satpam organik, perusahaan harus menangani langsung segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, termasuk ketika terjadi konflik tenaga kerja atau jika satpam membutuhkan penggantian karena sakit atau berhenti bekerja. Dengan outsourcing, perusahaan hanya perlu memastikan bahwa layanan keamanan berjalan dengan baik tanpa harus memikirkan manajemen internal satpam.

  1. Satpam yang Lebih Terlatih dan Profesional

Penyedia jasa satpam outsourcing umumnya memiliki standar pelatihan yang tinggi untuk setiap tenaga kerja yang mereka tempatkan. Perusahaan outsourcing bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap satpam telah terlatih dalam berbagai situasi keamanan, baik itu pengendalian massa, penanganan keadaan darurat, hingga penggunaan teknologi keamanan. Hal ini membuat satpam outsourcing memiliki pengalaman yang lebih luas dibandingkan satpam organik yang pelatihannya mungkin hanya terbatas pada kebutuhan spesifik perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, penyedia outsourcing juga menerapkan kontrol kualitas secara ketat, sehingga profesionalisme satpam tetap terjaga.

  1. Mengurangi Risiko Hukum bagi Perusahaan

Penggunaan satpam organik dapat membawa risiko hukum bagi perusahaan, terutama terkait dengan masalah ketenagakerjaan. Jika terjadi konflik terkait PHK atau tuntutan kompensasi, perusahaan harus menanggung tanggung jawab hukum tersebut. Namun, dengan satpam outsourcing, risiko hukum ini dapat diminimalisir karena pihak penyedia outsourcing yang akan bertanggung jawab atas seluruh urusan hukum dan ketenagakerjaan satpam. Hal ini memberikan perlindungan lebih bagi perusahaan dari potensi konflik hukum.

  1. Fokus Lebih pada Kegiatan Inti Perusahaan

Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan satpam organik, mereka harus mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk mengelola tenaga keamanan tersebut. Ini bisa mengalihkan fokus dari kegiatan inti perusahaan. Sebaliknya, dengan satpam outsourcing, perusahaan dapat lebih fokus pada operasional utama dan menyerahkan manajemen keamanan kepada pihak yang lebih berpengalaman dan ahli di bidangnya. Pengurangan beban administrasi ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan.

  1. Teknologi Keamanan Lebih Maju

Beberapa penyedia jasa satpam outsourcing menawarkan layanan keamanan yang didukung oleh teknologi canggih, seperti CCTV, kontrol akses otomatis, dan alarm keamanan. Dengan menggunakan outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan akses ke teknologi ini tanpa perlu berinvestasi besar dalam infrastruktur keamanan. Penyedia outsourcing juga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengoperasikan perangkat keamanan, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir tentang pemeliharaan dan upgrade sistem.

  1. Penghematan Waktu dalam Rekrutmen

Rekrutmen satpam organik membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, mulai dari proses pencarian kandidat, seleksi, hingga pelatihan. Dengan satpam outsourcing, perusahaan tidak perlu repot melalui proses tersebut karena penyedia jasa outsourcing telah menyiapkan tenaga satpam yang siap bekerja kapan saja dibutuhkan. Proses rekrutmen yang lebih cepat ini membantu perusahaan menghemat waktu dan tenaga.

  1. Keberlanjutan Layanan Tanpa Gangguan

Salah satu keuntungan menggunakan satpam outsourcing adalah keberlanjutan layanan tanpa gangguan. Jika ada satpam yang sakit atau berhenti bekerja, penyedia outsourcing akan dengan cepat menyediakan penggantinya tanpa mengganggu operasional keamanan perusahaan. Ini berbeda dengan satpam organik, di mana perusahaan harus mencari pengganti sendiri yang bisa memakan waktu dan mengganggu kelangsungan layanan keamanan.

Keputusan untuk menggunakan satpam outsourcing atau satpam organik sangat bergantung pada kebutuhan dan kemampuan masing-masing perusahaan. Namun, dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, mulai dari efisiensi biaya, fleksibilitas, hingga pengelolaan yang lebih mudah, satpam outsourcing menjadi pilihan yang lebih menarik bagi banyak perusahaan. Dengan menggunakan jasa outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan tenaga keamanan yang lebih terlatih, profesional, dan siap melindungi operasional mereka tanpa harus terbebani oleh masalah administratif dan hukum.